Tag Archives: salam

Doa Nabi Muhammad SAW di Alam Barzakh

maqam nabi

Telah terbukti bahawa kehidupan Nabi kita Muhammad di alam barzakh adalah lebih sempurna dan lebih hebat daripada manusia lain. Hal ini diceritakan sendiri oleh Rasulullah . Malah disahkan wujudnya hubungan antara diri Baginda dengan umatnya.

Rasulullah mengetahui keadaan mereka, melihat amalan mereka, mendengar percakapan dan menjawab salam mereka. Continue reading

Kupas Tuntas Bab Selawat (Sholawat)

‘Selawat’ (صلوات) adalah jamak dari kalimat solat bererti doa atau seruan kepada Allah SWT. Di segi bahasa pula, selawat bermaksud mendoakan atau memohon berkat kepada Allah SWT dan melimpahkan Rahmat-Nya untuk Nabi dengan ucapan, kenyataan dan pengharapan, semoga beliau (Nabi) sentiasa sejahtera (beruntung, tak kurang suatu apapun, keadaannya tetap baik dan sihat).

Berselawat kepada Nabi Muhammad SAW juga bermaksud memperbesarkan, mengagungkan, menambahkan kehormatan dan kepujian serta mendukung perjuangannya yang mulia, di samping melahirkan rasa syukur sebagai penyampai utusan-Nya yang menjadi rahmat seluruh alam, malah menambahkan keyakinan beramal dengan sunnahnya yang diredhai Allah.

Nabi Muhammad SAW bersabda;  “Doa seseorang itu akan terawang-awangan dan tidak diangkat ke langit selagi yang berdoa itu tidak berselawat kepadaku.”

Mengucap Salam Kepada Nabi

Salam pula bererti damai, sejahtera, aman sentosa dan selamat. Jadi ketika seseorang muslim membaca selawat untuk Nabi, bermaksud ia mendoakan Baginda SAW semoga tetap damai, sejahtera, aman sentosa dan selalu mendapatkan keselamatan.

a. Allah SWT memberi salam kepada setiap orang yang memberi salam kepada Nabi SAW.

Rasulullah SAW telah bersabda: “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata: ‘Sesungguhnya saya memberi khabar gembira kepadamu bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: ‘Sesiapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan sesiapa membaca selawat untukmu, maka Aku membaca selawat untuknya ‘.”

b. Mengucap salam kepada Nabi SAW, lebih utama daripada memerdekakan budak. Continue reading

Dapatkah Orang Meninggal Mendoakan Orang yang Masih Hidup

Orang yang meninggal dapat mendoakan orang yang masih hidup, yaitu menjawab salam orang hidup yang memberi salam kepadanya. Menjadi hal yang biasa dalam kehidupan seorang muslim untuk mengucapkan salam bagi penghuni kubur dalam suatu makam utamanya makam muslim. Maka orang-orang yang meninggal tersebut juga menjawab salam orang yang mengucapkan salam padanya, baik dia mengenal maupun tidak, hanya sebagian besar kita tidak dapat mendengar jawabannya. Salam dalam Islam tidak lain adalah DOA KESELAMATAN bagi saudara se-Islam baik dikenal maupun tidak.
Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Apabila orang yang lewat kuburan saudaranya kemudian memberi salam, maka akan dibalas salam itu, dan dia mengenal siapa yang menyalami. Demikian juga mereka (yang mati) akan menjawab salam orang-orang yang tidak kenal.”

Dengan demikian ikatan saudara seiman tidak akan putus walaupun salah satunya telah meninggal, doa yang satu kepada yang lain tetap dapat dilakukan, utamanya doa dari yang hidup kepada yang telah meninggal, maka sering dalam khotbah jumat atau dalam doa bersama sering kita dengarkan doa: Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat wal mukminina wal mukminat al ahyai minhum wal amwat, didoakan baik yang masih hidup maupun yang telah mati.

Doa Nabi kepada orang yang sholat

Tidak terkecuali Baginda Nabi Muhammad , ketika seorang muslim mendirikan sholat maka dalam tahiyat akhir dia akan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW: Assalamu’alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh, sehingga Nabipun akan menjawab hal yang serupa. Doa mendoakan terjadi dari orang yang hidup kepada orang yang telh meninggal dan sebaliknya. Bukankah bangga seorang muslim yang menyampaikan salam kepada Nabinya dan dibalas oleh Nabi ?

Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud daripada Abu Hurairah ra, bahawa Rasulullah bersabda: “Tidak seorang pun memberi salam kepada Daku kecuali Allah mengembalikan roh Daku kepadaku sehingga Daku dapat menjawab salamnya.”